Fenomena dan Profesional PR
A. Fenomena Public
Relations
Public Relations
adalah fenomena abad ke-20 yang akar-akarnya berpangkal jauh di balik sejarah,
bahkan usianya pun setua komunikasi manusia itu sendiri. Public Relations digunakan brabad-abad yang lalu
di inggris, pada masa raja menggunakan Lords Chancellor sebagai “Penjaga Hati
Nurani Raja” Di sini, terlihat adanya pengakuan terhadap kebutuhan pihak ketiga
untuk memfasilitasi komunikasi dan pnyesuaian antara pemerintah dan rakyatnya.
Asal kemunculan
Public Relations di AMerika SErikat terjadi pada masa perjuangan perebutan kekuasaan dalam
Revolusi Amerika, yakni antara patriot di bawah kaum namgasawam, dan kaum
konservatif yang komersial dan bermoda. Juga upaya pendukungan public
melibatkan konflik antara kepentingan saudagar dan tuan tanah di bawah
Hamilton, blok penggarap tanah dan petani oleh petani oleh Jefferson, pejuangan
antara pelopor pertanian Jackson, kekuatan keuangan Nicholas biddle, dan perang
saudara berdarah.
Fenomena menarik belakangan ini adalah munculnya
Public RelationInternet. Melalui Internet semua orang bisa bekerja layaknya di
perusahaan, yakni melalui blog atau menjadi blogger. Walau dimulai sejak 1994
oleh Brad Fitzpatrick, blog atau weblog sejak 2004 semakin diminati banyak
pengguna Internet. Fenomena Public Relationonline sekarang ini
menjadi contoh menarik. Khalayak pengakses media konvergen alias ”pembaca”
tinggal meng-click informasi yang diinginkan di komputer yang sudah
dilengkapi dengan aplikasi internet untuk mengetahui informasi yang dikehendaki
dan sejenak kemudian informasi itupun muncul. Alhasil, aplikasi teknologi
komunikasi terbukti mampu mem-by pass jalur transportasi pengiriman
informasi media kepada khalayaknya. Di sisi lain Public Relationonline juga
memampukan Public Relationuntuk terus-menerus meng-up date informasi
yang mereka tampilkan seiring dengan keadaan perusahaan baik itu dalam bentuk
promosi maupun event-event yang akan dilaksanakan oleh perusahaan.
Dalam
konteks yang lebih luas, konvergensi media sesungguhnya bukan saja
memperlihatkan perkembangan teknologi yang kian cepat. Konvergensi mengubah
hubungan antara teknologi, industri, pasar, gaya hidup dan khalayak.
Singkatnya, konvergensi mengubah pola-pola hubungan produksi dan konsumsi, yang
penggunaannya berdampak serius pada berbagai bidang seperti ekonomi, politik,
pendidikan, dan kebudayaan. Di negara maju semacam Amerika sendiri terdapat
tren menurunnya pelanggan media cetak dan naiknya pelanggan internet. Bahkan
diramalkan bahwa dalam beberapa dekade mendatang di negara tersebut masyarakat
akan meninggalkan media massa tradisional dan beralih ke media konvergen. Jika
tren-tren seperti itu merebak ke berbagai negara, bukan tidak mungkin suatu
saat nanti peran pers online akan menggantikan peran pers tradisional.
Konvergensi
memberikan kesempatan baru kepada publik untuk memperluas pilihan akses media
sesuai selera mereka. Dari sisi ekonomi media, konvergensi berarti
peluang-peluang profesi baru di dunia industri komunikasi. So! Percaya atau
tidak percaya tergantung kita memahaminya seperti apa, apakah masih menggunakan
cara tradisioanal atau ikut serta dalam mengakses informasi dengan
teknologi-teknologi yang canggih.
B.
Profesional PR
·
Memiliki
skill dan kemampuan
Kemampuan ini bisa
dimiliki oleh seorang PR ketika mereka masih menempuh study, atau bahkan bisa
dimiliki dari hasil pengalaman-pengalaman seblumnya yang sudah pernah
diterapkan.
·
Mempunyai kode etik
Mempunyai kode etik
merupakan standar moral bagi setiap profesi, baik profesi formal, tertulis dan
normative.
·
Memiliki tanggung jawab profesi dan integritas
pribadi yang tinggi
Seorang PR
profesional seharusnya memiliki integritas pribadi yang tinggi. Baik terhadap
dirinya sendiri sebagai pekerja PR/Humas, maupun terhadap publik, pimpinan,
organisasi perusahaan, dan juga penggunanaan media massa, sehingga bisa menjaga
nama baik perusahaan.
·
Memiliki
jiwa pengabdian kepada public atau masyarakat
Seorang PR yang
profesional akan mampu mengabdi sepenuhnya kepada masyarakat atau publiknya. Di
dalam hal ini, PR lebih mengutamakan kepentingan publik/masyarakat dibandingkan
dengan kepentingan dirinya sendiri. Setiap krputusan yang diambil oleh seorang
PR merupakan keputusan yang kegunaannya untuk keperluan publik/masyarakat,
bangsa, bahkan negara.
Komentar
Posting Komentar